Ketindihan (Sleep Paralisis)

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak?
Tenang, Anda bukan sedang diganggu mahkluk halus. Ini penjelasan
ilmiahnya!

KEJADIAN ini sering saya alami sejak zaman SMA, bahkan hingga
sekarang (meski frekuensinya sudah sangat berkurang). Saat hendak
bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti
ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak
minta tolong.

Lalu, ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh
tubuh. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung
kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangny a hingga seluruh
tubuh bisa digerakkan kembali.


Setelah itu, biasanya saya tidak berani tidur. Takut kesadaran saya
hilang atau kejadian itu berulang lagi. Apalagi saat kejadian, saya
seperti melihat sebuah bayangan di kegelapan.

Pernah saya saya bercerita tentang hal ini pada ibu saya. Beliau
mengatakan saya mengalami tindihan. Dan menurut kepercayaan orang
tua, yang menindih adalah makhluk halus. Ih, seram ya! Namun, logika
saya berusaha mencari penjelasan ilmiah. Inilah hasilnya

Sleep Paralysis

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur
merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak
dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh
(karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap
orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam
hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan.
Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini
adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa
berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat
tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat
sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran,
fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus
atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang
merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa
lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat
menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit
bernapas.

Kurang Tidur

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep
paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di
tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam
4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih
setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan
tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak
tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan
sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung
melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di
sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh
tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain
yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak
dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.
Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam
shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak
teratur.

Jangan Anggap Remeh

Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya,
sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan
tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea
(mendengkur) , kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan
mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda
mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila
tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan
sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri
dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang
sama setiap malam.

Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang
tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir
nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya,
kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko
terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter
ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut.
Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah
berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan
sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding
your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang
menekan tubuh seseorang.

- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya
sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada
seseorang.

- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada
kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi
atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa
Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari,
berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang
menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan
mengambil napasnya.

- Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur
diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk
halus.

- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan.
Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk
halus merasuki tubuh seseorang.

- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata
supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti
menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang
dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh
Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang
dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari
serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau
sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

- Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah
pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan
memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di
siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon
ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

Venezuela Tutup 115 McDonald’s

Sebuah Renungan politik...
Semoga Presiden kita selanjutnya lebih tegas terhadap Nasionalisasi Aset dan menaikkan pajak perusahaan Asing
Satu lagi langkah mengejutkan diambil Pemerintah Venezuela, yakni menutup seluruh cabang restoran asal Amerika Serikat, McDonald’s, yang tersebar di berbagai kota di negara itu.

Sebanyak 115 cabang restoran McDonald’s di Venezuela ditutup dalam waktu 48 jam sejak Kamis hingga Sabtu ini dengan alasan ketidakteraturan dalam pengutipan pajak, demikian dilaporkan sejumlah media massa terkemuka dunia, Jumat malam.

Pejabat perpajakan Venezuela, Jose David Cabello, mengatakan, restoran AS tersebut tidak konsisten dalam penghitungan pajak mereka. Presiden Venezuela Hugo Chavez adalah seorang pengkritik pedas bagi AS dan bulan lalu telah mengusir diplomat AS dari negaranya.

Sejak memenangi pemilu 10 tahun lalu, Chavez telah menaikkan pajak-pajak dan sering menutup sementara perusahaan-perusahaan dengan tuduhan gagal bayar.
Pemerintah Venezuela baru-baru ini juga menutup sementara kantor-kantor Pepsi yang dioperasikan oleh sebuah konsorsium lokal.

Chavez juga telah mengambil sikap terhadap perusahaan-perusahaan minyak AS, menasionalisasi perusahaan-perusahaan lokal, dan mengejar persaingan terbuka dengan Exxon Mobil.

Dalam bulan-bulan lalu, dua negara Amerika Latin, Venezuela dan Bolivia, telah mengusir duta besar AS dari negaranya. Chavez waktu itu mengumumkan telah mengusir Duta Besar AS Patrick Duddy dari Venezuela dan menyatakan akan menarik duta besarnya di AS. Washington merespons “serangan” itu dengan melakukan hal yang sama dan membekukan aset-aset bantuan bagi Presiden Chavez. (antara)

Karapan Sapi: Pantat Dipaku, Mata dan Dubur Diolesi Balsam

penyiksaan terhadap sesama makhluk Tuhan adalah perbuatan yang tidak bisa dianggap sebagai hiburan ataupun tradisi temurun.

Siapa tidak tahu karapan (kerabhan) sapi. Tontonan adu kekuatan otot dan kecepatan sapi di Madura ini begitu memikat. Tetapi siapa yang tahu, sapi-sapi perkasa itu diperlakukan sangat bertolak belakang, dimanja sekaligus disiksa?

Sapi karapan menjadi kebanggaan si pemilik yang akan melakukan apa pun agar sapinya selalu berlari terdepan. Termasuk di antaranya memanjakan dan membuat hidup si sapi nyaman bukan kepalang. Bagaimana tidak nyaman, kalau si sapi punya kamar yang selalu bersih.

Tentu, untuk ukuran sapi, kamar itu sangat bersih dan selalu bebas dari kotoran. Setiap saat ada kotoran langsung disingkirkan jauh-jauh. Tak hanya itu, di pantat sapi nyaris tidak pernah ditempeli tlethong, karena rajin diceboki. Agar lebih nyaman lagi, seekor nyamuk atau lalat yang masuk kamar itu pasti diusir oleh tokang obu, orang yang dibayar khusus untuk merawat sapi itu.

Tokang obu itu juga bertugas untuk memijat, menginjak dan memandikan sapi setiap hari. Tidak jarang sapi-sapi itu dimandikan sampai dua kali sehari. “Kalau tidak begitu, sapi-sapi itu kepanasan karena jamunya memang yang menghangatkan tubuh,” kata Salam, seorang pemilik sapi karapan.

Pijat dan injak, katanya, dilakukan agar otot-otot sapi tidak kaku dan aliran darahnya lancar. Setiap hari sapi-sapi itu juga dikeluarkan dari kandang dijemur. Belum lagi jamu campuran 25 butir telur dengan parutan kunyit, jahe, temulawak, kunci, gula merah, dan minuman bersoda yang diberikan dua kali seminggu.

Namun segala kenikmatan itu harus dibayar sapi dengan siksaan selama berpacu. Sapi-sapi itu berpacu dalam kesakitan, dan pantatnya berdarah. Cairan merah itu meleleh akibat garukan paku sang joki yang ditancapkan pada gagang kayu seperti parut. Tidak hanya itu. Mata, pantat yang luka, dan sekitar lubang anus si sapi diolesi cuka, sambal, dan balsem.

Selain paku yang ditancapkan pada tongkat sepanjang sekitar 15 sentimeter itu, bagian dalam ekor sapi diikat dengan kayu yang juga berpaku. Saat berlari, ekor yang dipasangi kayu berpaku itu naik turun, dan menusuk kulit sekitar dubur sapi.

Sapi-sapi itu terlihat meronta, mengentak-entakkan kaki dan mendengus berulang-ulang. Tidak heran jika setiap pasangan sapi karapan harus dipegang oleh banyak orang agar tidak kalap dan lari sembarangan.

Pada kondisi seperti itu, tidak jelas apakah setiap pasangan sapi karapan, berlari karena kekuatan ototnya atau karena ingin lepas dari rasa sakit. Bisa jadi, pasangan sapi akan diadu beberapa kali. Artinya, sapi-sapi tersebut akan mendapatkan perlakuan menyakitkan berulang-ulang.

Seolah tanpa beban, begitu pacuan usai, para pemilik sapi langsung menyembuhkan luka-luka itu, meski tindakan itu menimbulkan rasa sakit baru. Caranya, luka itu ditetesi spiritus, zat cair yang mengandung alkohol dan mudah menguap. Atau ditetesi air panas bercampur garam. Dengan cairan itu luka-luka diyakini bisa cepat kering dan sembuh.

Sejumlah pemilik sapi karapan di Kabupaten Pamekasan sebetulnya setuju dengan karapan tanpa kekerasan. Salam, pemilik sapi Se Anak Manja, Saleh, pemilik Se Tossa dan P Elma, pemilik Se Abantal Ombak Asapok Angin menyatakan, mereka tidak keberatan kekerasan dihapuskan.

“Asal semua tidak menggunakan paku dan kekerasan lainnya. Kalau tidak tegas, satunya menggunakan, satunya tidak, maka itu tidak bisa, karena yang tidak pakai paku pasti dirugikan,” kata P Elma, warga Murtajih, Kecamatan Pademawu.

Menurut Salam yang juga PNS di Kelurahan Baru Rambat Timur, Pamekasan, sebetulnya tidak semua sapi cocok menggunakan kekerasan. Ada juga sapi yang justru tidak mau lari jika disakiti. “Karena itu saya setuju jika ada aturan karapan sapi tidak membolehkan menggunakan paku,” katanya.

Dari catatan pemangku budaya di Madura, penyiksaan itu merupakan penyimpangan dari budaya asli yang terjadi sejak terlibatnya pemilik modal. Karapan yang semula digelar secara santai untuk hiburan setelah panen berubah menjadi sesuatu yang menegangkan. Apalagi setelah melibatkan taruhan.

Ketua Yayasan Pakem Madduh, Pamekasan, Madura, H Kutwa, mengakui adanya penyimpangan dari karapan itu. Ia berharap, karapan sapi dikembalikan ke tradisi asal yang jauh dari kekerasan. “Saya juga tidak terima kalau karapan sapi itu ada unsur kekerasan pada hewan. Padahal waktu saya masih kecil, tidak ada karapan memakai paku,” katanya.

Pembantu Rektor I Universitas Madura (Unira), Pamekasan itu, mengemukakan, munculnya penyiksaan pada sapi itu sekitar tahun 1980-an. Diperkirakan, penggunaan paku dan kekerasan lainnya karena semakin kerasnya kompetisi. “Maka cara-cara yang digunakan juga melebihi batas kompetisi seperti itu. Karena itu, alangkah baiknya jika tradisi karapan sapi dikembalikan ke asalnya yang hanya mengadu kekuatan otot sapi,” katanya.

Agaknya, tradisi kekerasan terhadap sapi karapan itu belum akan hilang, bahkan dalam ajang Piala Presiden yang akan digelar 25-26 Oktober 2008 di Stadion Sunarto Hadiwijyo, Pamekasan. (Kompas)

Film Indonesia, sedang di mana sekarang?

Sudah saatnya dunia film indonesia memberikan konstribusi nyata pada pembangunan Mental anak bangsa.
Patut diacungi jempol pada sutradara dan tim yang telah membuat film seperti
Naga Bonar jadi 2 yang menanamkan jiwa cinta tanah air
Ayat-ayat cinta yang membuat bukan hanya cerita cinta biasa
Laskar pelangi yang membuat hidup bergairah lagi

Sang Murabbi yang membuat ruhiyah tumbuh dan motivasi membina merekah
dan
Kun Fayakun yang membuat rasa Tawakkaltu 'alalah, Hasbunallah menancap makin dalam di dalam hati.
Semua film-film seperti inilah yang seharusnya dilestarikan dan kita dukung bersama. Film yang bernuansi Religius islamis sebagai sebuah esensi bukan hanya sekedar ritual. Dan juga nuansa nasionalisme (NBJ2) yang buat kita makin cinta sama Indonesia.

Dan buat film-film yang masih menjual aurat, dengan tema esek-esek (walaupun terselubung) sebaiknya hentikan saja. Sayang udah habis milyaran buat dana film tapi hasilnya untuk menghancurkan moral bangsa sendiri. DIMANA MANFAATNYA?

Partai Politik Terpopuler versi Google

Siapa Partai terpopuler di Indonesia saat ini.
Dari pada ngeluarin dana ratusan juta untuk membayar lembaga survey (di saat banyak rakyat yang kelaparan) lebih baik kita menggunakan metode yang lebih simple tapi bisa dipertangung jawabkan (karena ini standarnya internasional Bro)

metode apa yang bakal kita gunakan? Yup Kita pakai Google Trends
Mengapa metode ini bisa kita gunakan? Karena hasil yang ditunjukkan merupakan hasil real dari seberapa banyak orang yang mencari informasi tersebut di Google (kita ketahui Google adalah search engine paling terkenal)

Caranya : silahkan masukkan saja nama beberapa partai di Indonesia, dipisahlkan koma.
Misalnya saya memasukkan nama beberapa partai besar di Indonesia :
PKS, Partai Demokrat, Golkar, PDI-P lalu tekan tombol search trends
SILAHKAN

lihat hasilnya

Dan ternyata PKS memimpin dengan urutan yang cukup telak.

Cara ini sangat saya sarankan bagi partai yang ingin tahu seberapa terkenal mereka, Jadi dari pada biayain survey ratusan juta (untuk dijadikan pemenang)... mending dikasih ke rakyat yang kelaparan. Untuk nguji popularitas pakai Google Trends aja... Gratis, dijamin netral, tepercaya dan Akurat

Cara keluar dari Krisis Keuangan Global.

Cara keluar dari Krisis Keuangan Global adalah kembali ke sistem ekonomi Tuhan (sistem ekonomi syariah), mata Uang Emas atau dinar. Apapun Analisis pakar ekonomi, bagaimanapun caranya, pada akhirnya hanya jalan inilah yang akan dipilih. Sekarang ahli ekonomi negeri ini yang masih berguru pada sistem ekonomi barat, mungkin bisa membuat analisis tapi, tapi solusinya tetaplah ekonomi syariah.
Jika Amerika resesi maka ini adalah bukti ekonomi kapitalis GAGAL. Bila Indonesia berkiblat pada sistem ekonomi ini maka indonesia juga akan RESESI. Namun, Jika Indonesia sadar dan mencari alternatif Lain (ekonomi syariah, ekonomi yang kerakyatan dan berkeadilan) maka Indonesia akan selamat. Namun tampaknya, Pemerintah kita MASIH RAGU_RAGU.

artikel dari gerai dinar

Sikap Dalam Menghadapi Musibah : Tidak Mencari Kambing Hitam…
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS 42:30)

Rasanya sedih saya membaca di berbagai media dengan apa yang dilakukan oleh para pemimpin dan authoritas financial negeri ini dalam menyikapi krisis financial global yang sedang terjadi.

Kalau toh harus ditutupnya bursa dua hari ini musibah, kalau toh jatuhnya Rupiah diatas Rp 10,000,-/ US$ juga musibah – tidak nampak sama sekali di media akan adanya upaya untuk instrospeksi kedalam system itu sendiri. Baik itu system di bursa saham maupun system moneter yang kita anut.

Yang ada adalah upaya untuk mencari siapa yang salah dalam kejatuhan IHSG di Indonesia Stock Exchange; siapa yang telah bermain curang, siapa yang meniupkan sentimen negatif, dan siapa yang mengambil manfaat. While yang jahat memang perlu ditindak, tetapi bukankah kita juga perlu melihat ke system itu sendiri ?.

Ambil contoh misalnya kita kecurian di rumah kita, pencuri memang perlu kita kejar, laporkan polisi, ditangkap dan dihukum. Tetapi instrospeksi untuk mengevaluasi mengapa kita kecurian juga perlu.

Bisa jadi ita kecurian karena kesombongan kita yang suka pamer kekayaan sehingga mengundang minat pencuri, bisa jadi karena kecerobohan kita karena pengaman di rumah kita yang tidak memadai, bisa jadi pula oleh berbagai penyebab lain yang adanya di kita – bukan menyalahkan pencurinya semata.

Nah penyebab kejatuhan bursa misalnya; mungkin memang ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dalam krisis ini. Tetapi mengapa system perdagangan saham di bursa sampai demikian mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ? Saya yakin sebagian besar penyebabnya ada di bursa itu sendiri – bukan dipihak lain.

Bukankah kita sadar bahwa praktek di bursa secara global selama ini telah menyerupai Casino raksasa, sehingga maisir dan gharar atau perjudian dan spekulasi telah merajalela di dalamnya dan bahkan diberikan sarananya seperti transaksi short dlsb. ?.

Mengenai jatuhnya Rupiah juga demikian, bukankah kita sadar bahwa uang yang kita pegang – uang kertas- memang nilainya sangat relatif ?. Ketika US$ menjadi sangat perkasa dengan US$ Index mencapai 83 akhir pekan ini, mata uang kita yang biasa-biasa saja – pasti jatuh.

Lantas ketika uang kita jatuh kita malah mencari solusi berlawanan dengan ajaran Agama yang seharusnya menjadi tuntunan kita dalam setiap keputusan ?. Kita menaikkan bunga (menaikkan riba) yang berarti semakin membenamkan negeri ini kedalam riba yang lebih dalam – bukan meninggalkannya.
Lantas , tidak takutkah kita dengan ayat Allah berikut ?.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS 2 : 276 & 279)

Atau kita telah menjadi orang-orang sekuler yang memahami agama sekedar memahaminya. Kemudian ketika kita berada di bursa, ketika kita berada di BI, ketika kita berada di Departemen Keuangan kita lupakan ayat-ayat Al-Quran. Tidak kah terbetik sedikitpun dalam hati menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan kita dalam setiap persoalan khidupan ini ?.

Atau barangkali kita lebih percaya kepada ajaran-ajaran textbook ekonomi ribawi yang kita pelajari dari barat – yang ternyata juga tidak berhasil menyelamatkan negerinya dari krisis ini – bahkan menjadi penyebab dari krisis ini ?.

Wallahu A’alm, saya buka ekonom – dan saya juga bukan ustadz; tetapi alhamdulillah saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa kalau kita kembali ke ajaran Agama kita dengan sungguh-sungguh – insyaallah kita bisa benar-benar keluar dari krisis ini.

Cara Membuat status yahoo di web atau blog...I am Online..


pertama masukkan kode ini




lihat t=14 : 14 menunjukkan jenis templatenya silahkan ganti nomornya sesuai pilihan Anda
nama id yahoo saya hferdianto@yahoo.com, silahkan ganti ke punya kamu sendiri ya

Lalu kopi pastekan kodennya ke blog kamu...

Rizal Ramli : 'Dewakan' IMF Bawa Dampak Buruk Bagi Ekonomi Indonesia

Kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap IMF yang terlalu berlebihan, justru akan menambah parah dampak krisis global di tanah air. Seharusnya, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bisa belajar awal terjadinya kasus krisis ekonomi pada tahun 1997.

Kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap IMF yang terlalu berlebihan, justru akan menambah parah dampak krisis global di tanah air. Seharusnya, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bisa belajar awal terjadinya kasus krisis ekonomi pada tahun 1997.

"Bandingannya bukan dengan tahun 1998, tapi dengan Oktober-November 1997. Sebelumnya ekonomi oke-oke saja, begitu pemerintah saat itu mendengarkan IMF, kemudian Menteri Keuangannya melakukan kebijakan moneter, akhirnya bank-bank kolaps. Krisis 1997 sebenarnya tidak ada apa-apanya tapi karena pemerintah dengerin IMF, akhirnya Indonesia krisisnya paling dalam. " kata ekonom Rizal Ramli saat jumpa pers, di Gedung DPRRI, Jakarta, Jum'at (10/10).

Ia mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengikuti saran IMF untuk menaikan tingkat bunga, sementara tidak ada negara-negara dunia yang menempuh langkah tersebut.

"Tokyo, Australia, China, AS, Eropa, semuanya nurunin tingkat bunga karena sekarang ada kekeringan likuiditas didunia. Hanya satu-satunya yang dablek dan manut sama IMF adalah pemerintah Indonesia dan BI," ujarnya Mantan Menko Perekonomian.

Rizal juga menilai, kepanikan yang selalu dialami oleh pemerintah dengan melakukan buy back saham, sebenarnya hanya menguntungkan asing, karena 60 persen pemain saham adalah orang asing. Sehingga dapat dikatakan, pemerintah telah menggunakan dana BUMN tersebut untuk membangun kembali bursa, dengan mensubsidi 60 persen orang asing.

Akan tetapi, lanjutnya, apabila sudah terkait dengan kepentingan rakyat maka pemerintah meminta rakyat kompetitif, bahkan lebih parah lagi mencabut subsidi dengan alasan menyesuaikan dengan mekanisme pasar.

Kondisi ekonomi yang terjadi saat ini sebenarnya sudah diprediksikan sejak Januari lalu, ketika para ekonom ECONIT, termasuk Rizal mengeluarkan ramalan ekonomi, bahwa Ekonomi Indonesia tahun 2008, adalah tahun Balon gelembung, kalau tidak hati-hati akan meletus.

Namun, laporan tersebut buru-buru ditepis oleh Menko Perekonomian Budiono dan Menkeu Sri Mulyani, dikatakanya, laporan itu hanya mengada-ada.

"Menko Perekonomian Budiono dan Menkeu Sri Mulyani sangat sombong, sangat jumawa bahaya sundanya. Membantah bahwa paper kami itu mengada-ada, Rizal Ramli sekedar mencari popularitas, tapi apa yang terjadi hampir semua ramalan dalam laporan itu persis terjadi sekarang," tandas Rizal.

Padahal, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1997, dimana Ia menambahkan, pada waktu menteri-menteri kabinet Soeharto membantah prediksi tentang tahun ketidakpastian.

Sebenarnya, lanjutnya, apabila pemerintah bisa mendengarkan masukan pendapat diluar pemerintah, maka gelembung itu akhirnya meledak seperti yang terjadi belakangan ini.

"Ketika balon itu meledak akhirnya menjadi panik, bursa ditutup. Katanya mau dibuka hari ini, baru dibuka sebentar, rupanya ditutup lagi. Betul-betul pemerintah yang tidak kredibel menangani krisis," pungkasnya. eramuslim(novel)

Dampak Krisis Keuangan pada Amerika

Krisis Keuangan Akan Menerpa Indonesia Lebih Dahsyat
Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dianggap justru dapat mendatangkan krisis yang lebih dahsyat di Indonesia, dibandingkan di negara asalnya. Sebab sudah ada gejala-gejala yang menunjukkan indikasi ke arah tersebut.

Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dianggap justru dapat mendatangkan krisis yang lebih dahsyat di Indonesia, dibandingkan di negara asalnya. Sebab sudah ada gejala-gejala yang menunjukkan indikasi ke arah tersebut.

Ekonom INDEF Iman Sugema mengatakan, salah satu indikasinya adalah laju penurunan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang jauh lebih besar dibandingkan laju penurunan di Dow Jones AS.

"Laju penurunan di BEI sekarang jauh lebih besar dibandingkan laju penurunan di AS sekalipun. Indonesia 47,1 persen saham terkoreksi dari nilai saham tertinggi. Dow Jones hanya 30 persen. Thailand waktu itu (krisis 1997-1998) depresiasinya hanya sekitar 30 persen, Indonesia 70 persen," katanya dalam diskusi di Gedung DPR, Jumat (10/10).

Indikasi lainnya, suspensi yang dilakukan di BEI selama tiga hari ini, menurutnya langkah yang tak dilakukan AS sebagai negara yang menjadi sumber krisis. "Di Indonesia, krisis ini lebih dahsyat dibanding AS sendiri dan Eropa. Oleh karena itu, harap perhatikan hal-hal seperti ini jangan dianggap enteng," ujar dia.

Sehingga, lanjutnya, sangat salah apabila pemerintah mengatakan fundamental Indonesia akan aman-aman saja, dan tidak akan berpengaruh terhadap kemiskinan.

Pemicu krisis tahun 1997-1998 juga dikatakan Iman sama dengan pemicu krisis yang terjadi pada tahun ini, yaitu faktor eksternal. Krisis keuangan global bermula dari AS. Kredit perumahan di negeri itu macet dan membuat banyak firma keuangan bangkrut seperti Lehman Brothers dan Washington Mutual.

Pernyataan Iman itu, diamini oleh ekonom ECONIT Hendri Saparini. Bahkan Ia mengatakan, selama ini pemerintah menggunakan paradigma yang salah dengan mengikuti konsensus Washington, sehingga tidak ada kebijakan yang mampu diambil pemerintah.

Karena itu, Hendri menyarankan, pada kondisi seperti saatnya pemerintah dapat menunjukaan keberpihakannya kepada kelompok menengah bawah."Tahun 1998 kelompok menengah bawah mengalami krisis tapi yang mengalami recoveri paling cepat adalah kelompok menengah atas, hal itu tidak boleh lagi terjadi," ujarnya.

Selain itu, Ia menambahkan, Pemerintah harus bisa memilih kebijakan yang dapat memperkecil resiko ekonomi. Karena perlu melakukan restrukturisasi, sebab selama ini realisasi budget sangat lemah. "Pemerintah harus merevisi asumsi makro ekonomi jangan sampai terjadi kesalahan yang sangat fatal," pungkasnya. (novel)

Ma’rifatuz Zaman : Mulkan Jabriyyah, Jaman Dimana Kita Berada Sekarang...

dari blog favorit saya geraidinar
Judul ini saya ambilkan dari judul Khutbah Idul Fitri yang sangat menarik dari Ustad Muhammad Ihsan Arlansyah Tandjung di Masjid Al-Hakim PT Sucofindo-Pancoran-Jaksel 01 Syawwal 1429 H. Atas kebaikan beliau saya dikirimi teksnya via email.

Salah satu poin yang bagi saya sangat menarik adalah penjelasan beliau tentang hadits berikut :

“(1) Babak Kenabian akan berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(2) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(3) Kemudian babak Raja-raja yang menggigit berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(4) Kemudian babak Raja-raja yang memaksakan kehendak(para diktator) berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(5) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian kemudian Nabi diam.” (HR Ahmad 17680).

Menurut beliau zaman dimana kita berada ini adalah zaman keempat, yaitu zaman Mulkan Jabriyyah atau raja-raja yang memaksakan kehendaknya. Zaman ini bermula dari runtuhnya kekalifahan Utsmani Turki 1924 M atau 1342 H.


Ustad kemudian menjelaskan tentang jaman keempat ini sebagai berikut : “Pada zaman keempat ini Ummat Islam menjalani kehidupan laksana anak-anak ayam kehilangan induk. Laksana anak-anak yatim kehilangan ayah. Atau laksana gelandangan kehilangan rumah tempat bernaung.

Dunia Islam terurai menjadi kepingan-kepingan negeri yang memiliki arah dan sistem beraneka jenis yang pada umumnya jauh dari arah dan sistem Islam. Mulailah dunia memiliki para pemimpin dan penguasa yang memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya. Nasionalisme dan sekularisme menjadi dominan pada tataran kehidupan sosial-kemasyarakatan, sementara identitas dan ideologi Islam cenderung dilokalisasi pada tataran kehidupan individual semata.

Negara-negara Islam mengumumkan berdirinya nation-state. Masing-masing menentukan ideologi dan falsafahnya sendiri-sendiri yang pada umumnya tidak berlandaskan panduan umat Islam semestinya, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah. Mulailah masing-masing lebih membanggakan identitas material-geografis kebangsaannya daripada identitas spiritual-ideologis keislamannya. Memang, kita tidak semestinya mempertentangkan kebangsaan dengan keislaman. Namun yang pasti, kesadaraan sebagai warga khilafah yang berspirit luas Islam-globalis telah jauh terkubur oleh kesadaraan sebagai warga negara yang berjiwa sempit bangsa-lokalis.

Seorang ulama Pakistan bernama Imran Hosein menyebut dunia kini A Godless Civilization (Peradaban Tak Bertuhan). Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim berkebangsaan Inggris, bahkan menyebut dunia kita sejak kurang lebih seratus tahun belakangan merupakan sebuah Sistem Dajjal atau “sistem kafir”.

Ia berpendapat, kondisi dunia kini sangat bertentangan dengan sistem kenabian. Berbagai lini kehidupan modern didominasi dajjalic values (nilai-nilai dajjal), bukan prophetic values (nilai-nilai kenabian). Kemudian secara panjang lebar ia bedah satu per satu lini kehidupan modern yang sudah sangat jauh dari nilai keimanan dan sarat nilai kekufuran.

Muhammad Quthb, adik kandung asy-Syahid Sayyid Quthb, menyebut dunia modern sebagai Jahiliyah Abad 20 atau Jahiliyah Modern.
Pada babak keempat ini ummat Islam menjalani the darkest ages of the Islamic history (masa paling kelam dalam sejarah Islam)” .

Lantas apa kaitan ini semua dengan upaya penyebar luasan Dinar yang kita lakukan ?.

Ternyata dari seluruh periode yang sudah lewat dan yang sedang berjalan saat ini; System keuangan Dinar digunakan di seluruh tiga periode sebelumnya. Dinar baru tidak dugunakan bersamaan dengan keruntuhan kekalifahan Utsmani Turki – yang juga bertepatan dengan mulainya periode Mulkan Jabriyyah .

Jadi jangan heran kalau sistem keuangan yang adil berbasis Dinar - sekarang lagi nggak kepakai – lha wong jamannya memang lagi jaman Jahiliyah Modern meminjam istilah Muhammad Quthb tersebut diatas.

Meskipun demikian kita tidak perlu pesimis, karena kabar baiknya dari hadits tersebut diatas adalah periode Mulkan Jabriyyah juga akan berakhir, digantikan dengan periode keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian.

Pada periode kelima ini karena mengikuti pola(manhaj) Kenabian, mana yang lebih tepat sistem keuangan ribawi nan spekulatif seperti yang menjelang runtuh sekarang ?– atau sistem keuangan yang adil sepanjang zaman seperti Dinar ? tentu yang terakhir yang berlaku.

Kedhaliman dan kekhufuran pasti runtuh melalui dua sebab yaitu oleh tangan-tangan mereka sendiri dan dengan tangan orang beriman... “.... mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman.... (QS 59:2). Sekaraang system kuangan yang dhalim sedang runtuh oleh tangan-tangan mereka sendiri...,kalau tangan-tangan orang beriman dibiarkan tetap berpangku tangan atau tetap terbelenggu, maka yang akan menggantikan mungkin tetap system yang dhalim berikutnya ---maka berpanjang-panjanglah periode Mulkan Jabriyyah berlangsung.

Semoga saja hal kecil yang kita lakukan dengan menyebar luaskan system keuangan yang adil dengan Dinar ini diridloi olehNya – dan melengkapi upaya-upaya yang juga dilakukan oleh saudara-saudaraku seIman lainnya, sehingga terpenuhilah syarat...”...dan dengan tagan-tangan orang beriman...” . Ketika dua syarat tersebut terpenuhi maka kita bisa berharap periode kelima akan segera datang...periode keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian yang kita tunggu-tunggu. Amin.