Aset paling berharga bagi segala bisnis adalah daftar pelanggan mereka. Aset paling berharga bagi segala bisnis Internet adalah daftar email mereka. Daftar email anda adalah bisnis Internet anda. Jika anda tak punya daftar email, maka anda tak punya bisnis Internet. Biar saya ulangi kalimat ini. Jika anda tak punya daftar email, maka anda tak punya bisnis Internet. Ini seharusnya jadi salah satu tujuan utama anda. Jika website anda terfokus pada menjual sebuah produk utama, maka anda perlu juga memakai suatu pop-up on exit (pop-up saat keluar) untuk menangkap alamat-alamat email bagi mereka yang tak membeli.
Jika mereka meninggalkan situs anda tanpa membeli produk anda, mereka ditawari suatu gratisan demi memberi anda alamat email dan nama mereka. Jelas, jika mereka membeli produk anda, anda mendapatkan alamat email mereka. Jadi anda sedang membangun setidaknya dua daftar orang. Anda sedang membangun suatu daftar pelanggan (semua orang yang telah membeli dari anda). Anda juga sedang membangun daftar prospek (semua orang yang telah memberi anda izin untuk meng-emaili mereka). Jika anda suatu bisnis yang lebih maju, anda bahkan perlu memiliki pemisahan-pemisahan lebih lanjut bagi daftar-daftar anda (seperti suatu daftar orang yang telah membeli masing-masing produk). Sistem shopping cart maju memungkinkan anda melakukan ini sekarang... dan lalu mengemaili daftar pelanggan anda untuk segala produk individu kapan pun anda ingin.
Begitu anda telah mulai membangun daftar email opt-in anda (opt-in berarti orangnya secara khusus memberi anda izin untuk mengemaili mereka), maka anda perlu agresif dalam memasar kepada mereka.
Kebanyakan orang yang bertanya-tanya apakah mereka mengirim terlalu banyak email kepada daftar mereka memang tak cukup mengirim. Anda perlu mengirim suatu email sesering anda punya sesuatu yang berharga untuk dikatakan.
Jika anda memiliki suatu kiat gratis yang anda ingin beri mereka, emaili mereka. Jika anda memiliki suatu penawaran khusus atas sebuah produk yang kaya-manfaat, emaili mereka. Jika ada kabar mutakhir yang ingin anda kirim, lakukanlah. Anda potensinya bisa mengemaili mereka setiap hari jika anda punya hal penting untuk dikatakan sesering itu. Frekuensi kontak email paling lazim adalah sekali per minggu, tapi anda tentu bisa melakukannya jauh lebih sering daripada itu. Kunci dari meraup banyak uang dari daftar email opt-in anda adalah mengolah daftar anda. Memiliki suatu daftar pelanggan adalah satu hal. Meraup banyak uang darinya adalah soal lain.
Mengolah daftar anda terdiri dari tiga bagian.
Aspek Pengolahan #1—Content/Isi
Beri daftar anda isi yang baik. Beri mereka informasi yang baik dan sesungguhnya coba bantu mereka mencapai tujuan-tujuan mereka. Isi ini bisa terdiri dari artikel-artikel anda atau artikel-artikel orang lain. Mana pun caranya, isi itu perlu terfokus pada membantu mereka mencapai apa pun yang anda janjikan mereka.
Newsletter saya memiliki suatu artikel utama dalam tiap edisi dan ia juga mencakup suatu bagian tanya-jawab search engine. Keduanya ada untuk menyampaikan aspek isi dari newsletternya. Jika anda tak memberi mereka cukup isi untuk membuat mereka tetap membaca, maka mereka tak akan pernah melihat iklan-iklan yang anda kirim.
Aspek Pengolahan #2—Kepribadian
Isi yang baik tidak cukup. Perpustakaan punya isi yang bagus, tapi tak cukup orang menggunakannya. Hal lain yang perlu anda lakukan adalah menunjukkan suatu kepribadian yang kuat. Kalau anda lucu, luculah. Jika anda marah, maka biarkan mereka tahu betapa marahnya anda. Jika anda sangat girang karena ini hari ulang tahun istri anda, beritahu mereka. Beritahu mereka siapa anda, bagaimana anda hidup, dan kenapa mereka perlu mendengarkan anda. Beritahu mereka pendapat-pendapat anda tentang peristiwa-peristiwa yang sekarang.
Segala yang baru saya katakan berujung ke satu pernyataan. Jadilah riil. Sekalipun anda tak menulis isi untuk edisi yang sedang anda terbitkan, perlu tetap ada sesuatu bersifat anda di dalamnya. Beritahu mereka kenapa anda memilih artikel yang sedang anda terbitkan dan bagaimana ia memunculkan suatu pemikiran atau kisah khusus di benak anda. Jadilah diri sendiri.
Senang atau membenci anda, mereka akan merespon. Mereka akan bergembira, mereka akan membeli, atau mereka akan berhenti berlanggan. Jika anda cuma sosok biasa-biasa saja tanpa kepribadian, maka mereka tak akan memperhatikan. Dan anda akan merasakan itu di bank.
Aspek Pengolahan #3—Penawaran
Setiap email yang hendak anda kirimkan perlu memberi peluang bagi anda untuk menghasilkan uang di dalamnya. Jadi itu menjadi hal #3 yang ada dalam tiap keluaran anda terbitkan... penawaran.
Jangan pernah mengirim suatu edisi newsletter tanpa suatu cara untuk meraih keuntungan darinya. Memang, anda mungkin tak menjual sebuah paket dengan suatu nilai gabungan $1.500 seharga diskon HANYA $200 setiap hari, tapi anda perlu menawarkan sesuatu. Gunakan dua paragraf menjual salah satu produk anda, produk satu mitra usaha patungan, atau sebuah produk affiliate. Itu pun tak selalu harus suatu hard sell (penjualan penuh-paksa). Anda bisa sekedar menyebutkan beberapa produk sepanjang artikel anda atau dalam bagian awal “redaksi” anda. Beritahu para pelanggan produk-produk apa yang anda gunakan atau apa yang baru saja anda temukan. Lalu me-link-lah padanya.
Link pertama dalam newsletter saya biasanya meraih antara 1.200 dan 2.000 pengunjung unik (unique visitors) rata-rata. Orang sebanyak itu mengklik dan mengunjungi apa pun link yang saya “sebutkan” di puncak newsletter. Dan setiap edisi meraih rata-rata antara $1.000 dan $5.000 bergantung pada seberapa mereka menyenangi penawaran yang sedang ditunjukkan di sana.
Saya dulu mengikuti nasehat sekedar memberi isi dan kepribadian, dan menghindari membuat penawaran-penawaran sepanjang waktu. Orang-orang telah berkata itu meningkatkan respon. Saya telah mencobanya... dan hasilnya hanyalah mengurangi penghasilan saya. Kini saya membuat penawaran-penawaran dalam setiap edisi... dan orang-orang membeli. Saya membuat penawaran besar dan mereka membeli. Sebagian orang jadi marah dan mencoret diri dari daftar saya. Tidak apa-apa. Daftar saya tidak ada untuk kesenangan mereka. Ia ada untuk menghasilkan uang. TAK ada alasan untuk mengirimkan segala edisi tanpa suatu link ke laba di dalamnya (suatu penawaran).
Pertanyaan ini selalu muncul waktu saya sedang berbicara tentang newsletter, “Seberapa sering saya perlu menerbitkan newsletter?” Anda perlu menerbitkan sesering anda punya sesuatu untuk dikatakan dan dijual. Selama anda punya ke-3 unsur: isi, kepribadian, dan penawaran, lakukan itu. Saya telah lihat newsletter-newsletter menguntungkan diterbitkan sesering setiap hari sampai hanya sekali sebulan dengan kebanyakan newsletter terbit 2 sampai 8 kali sebulan (sekali sebulan adalah paling minim).
Jika mereka meninggalkan situs anda tanpa membeli produk anda, mereka ditawari suatu gratisan demi memberi anda alamat email dan nama mereka. Jelas, jika mereka membeli produk anda, anda mendapatkan alamat email mereka. Jadi anda sedang membangun setidaknya dua daftar orang. Anda sedang membangun suatu daftar pelanggan (semua orang yang telah membeli dari anda). Anda juga sedang membangun daftar prospek (semua orang yang telah memberi anda izin untuk meng-emaili mereka). Jika anda suatu bisnis yang lebih maju, anda bahkan perlu memiliki pemisahan-pemisahan lebih lanjut bagi daftar-daftar anda (seperti suatu daftar orang yang telah membeli masing-masing produk). Sistem shopping cart maju memungkinkan anda melakukan ini sekarang... dan lalu mengemaili daftar pelanggan anda untuk segala produk individu kapan pun anda ingin.
Begitu anda telah mulai membangun daftar email opt-in anda (opt-in berarti orangnya secara khusus memberi anda izin untuk mengemaili mereka), maka anda perlu agresif dalam memasar kepada mereka.
Kebanyakan orang yang bertanya-tanya apakah mereka mengirim terlalu banyak email kepada daftar mereka memang tak cukup mengirim. Anda perlu mengirim suatu email sesering anda punya sesuatu yang berharga untuk dikatakan.
Jika anda memiliki suatu kiat gratis yang anda ingin beri mereka, emaili mereka. Jika anda memiliki suatu penawaran khusus atas sebuah produk yang kaya-manfaat, emaili mereka. Jika ada kabar mutakhir yang ingin anda kirim, lakukanlah. Anda potensinya bisa mengemaili mereka setiap hari jika anda punya hal penting untuk dikatakan sesering itu. Frekuensi kontak email paling lazim adalah sekali per minggu, tapi anda tentu bisa melakukannya jauh lebih sering daripada itu. Kunci dari meraup banyak uang dari daftar email opt-in anda adalah mengolah daftar anda. Memiliki suatu daftar pelanggan adalah satu hal. Meraup banyak uang darinya adalah soal lain.
Mengolah daftar anda terdiri dari tiga bagian.
Aspek Pengolahan #1—Content/Isi
Beri daftar anda isi yang baik. Beri mereka informasi yang baik dan sesungguhnya coba bantu mereka mencapai tujuan-tujuan mereka. Isi ini bisa terdiri dari artikel-artikel anda atau artikel-artikel orang lain. Mana pun caranya, isi itu perlu terfokus pada membantu mereka mencapai apa pun yang anda janjikan mereka.
Newsletter saya memiliki suatu artikel utama dalam tiap edisi dan ia juga mencakup suatu bagian tanya-jawab search engine. Keduanya ada untuk menyampaikan aspek isi dari newsletternya. Jika anda tak memberi mereka cukup isi untuk membuat mereka tetap membaca, maka mereka tak akan pernah melihat iklan-iklan yang anda kirim.
Aspek Pengolahan #2—Kepribadian
Isi yang baik tidak cukup. Perpustakaan punya isi yang bagus, tapi tak cukup orang menggunakannya. Hal lain yang perlu anda lakukan adalah menunjukkan suatu kepribadian yang kuat. Kalau anda lucu, luculah. Jika anda marah, maka biarkan mereka tahu betapa marahnya anda. Jika anda sangat girang karena ini hari ulang tahun istri anda, beritahu mereka. Beritahu mereka siapa anda, bagaimana anda hidup, dan kenapa mereka perlu mendengarkan anda. Beritahu mereka pendapat-pendapat anda tentang peristiwa-peristiwa yang sekarang.
Segala yang baru saya katakan berujung ke satu pernyataan. Jadilah riil. Sekalipun anda tak menulis isi untuk edisi yang sedang anda terbitkan, perlu tetap ada sesuatu bersifat anda di dalamnya. Beritahu mereka kenapa anda memilih artikel yang sedang anda terbitkan dan bagaimana ia memunculkan suatu pemikiran atau kisah khusus di benak anda. Jadilah diri sendiri.
Senang atau membenci anda, mereka akan merespon. Mereka akan bergembira, mereka akan membeli, atau mereka akan berhenti berlanggan. Jika anda cuma sosok biasa-biasa saja tanpa kepribadian, maka mereka tak akan memperhatikan. Dan anda akan merasakan itu di bank.
Aspek Pengolahan #3—Penawaran
Setiap email yang hendak anda kirimkan perlu memberi peluang bagi anda untuk menghasilkan uang di dalamnya. Jadi itu menjadi hal #3 yang ada dalam tiap keluaran anda terbitkan... penawaran.
Jangan pernah mengirim suatu edisi newsletter tanpa suatu cara untuk meraih keuntungan darinya. Memang, anda mungkin tak menjual sebuah paket dengan suatu nilai gabungan $1.500 seharga diskon HANYA $200 setiap hari, tapi anda perlu menawarkan sesuatu. Gunakan dua paragraf menjual salah satu produk anda, produk satu mitra usaha patungan, atau sebuah produk affiliate. Itu pun tak selalu harus suatu hard sell (penjualan penuh-paksa). Anda bisa sekedar menyebutkan beberapa produk sepanjang artikel anda atau dalam bagian awal “redaksi” anda. Beritahu para pelanggan produk-produk apa yang anda gunakan atau apa yang baru saja anda temukan. Lalu me-link-lah padanya.
Link pertama dalam newsletter saya biasanya meraih antara 1.200 dan 2.000 pengunjung unik (unique visitors) rata-rata. Orang sebanyak itu mengklik dan mengunjungi apa pun link yang saya “sebutkan” di puncak newsletter. Dan setiap edisi meraih rata-rata antara $1.000 dan $5.000 bergantung pada seberapa mereka menyenangi penawaran yang sedang ditunjukkan di sana.
Saya dulu mengikuti nasehat sekedar memberi isi dan kepribadian, dan menghindari membuat penawaran-penawaran sepanjang waktu. Orang-orang telah berkata itu meningkatkan respon. Saya telah mencobanya... dan hasilnya hanyalah mengurangi penghasilan saya. Kini saya membuat penawaran-penawaran dalam setiap edisi... dan orang-orang membeli. Saya membuat penawaran besar dan mereka membeli. Sebagian orang jadi marah dan mencoret diri dari daftar saya. Tidak apa-apa. Daftar saya tidak ada untuk kesenangan mereka. Ia ada untuk menghasilkan uang. TAK ada alasan untuk mengirimkan segala edisi tanpa suatu link ke laba di dalamnya (suatu penawaran).
Pertanyaan ini selalu muncul waktu saya sedang berbicara tentang newsletter, “Seberapa sering saya perlu menerbitkan newsletter?” Anda perlu menerbitkan sesering anda punya sesuatu untuk dikatakan dan dijual. Selama anda punya ke-3 unsur: isi, kepribadian, dan penawaran, lakukan itu. Saya telah lihat newsletter-newsletter menguntungkan diterbitkan sesering setiap hari sampai hanya sekali sebulan dengan kebanyakan newsletter terbit 2 sampai 8 kali sebulan (sekali sebulan adalah paling minim).